Tuesday, March 29, 2011

Disertasi Nutrisi Hewan: Sapi lebih menyukai red clover dan meningkatkan produksi susu

Sapi lebih memilih pakan yang mengandung red clover, yang juga meningkatkan produksi susunya. Studi disertasi yang dilakukan di MTT juga menemukan kalau pakan yang dibuat dari rumput yang diambil pada akhir musim panas tidak terbandingkan dengan pakan yang dibuat pada awal musim panas.
Karena tantangan dalam pemungutan dan penyimpanannya dibandingkan tanaman rumput, diperkirakan seperlima pakan yang digunakan oleh pertanian mengandung red clover. Ilmuan penelitian Kaisa Kuoppala dari MTT mengatakan kalau penggunaan red clover sebagai bahan baku pakan harus ditingkatkan secara signifikan.
“Red clover pada pakan seringkali meningkatkan asupan makanan dan produksi susu,” rangkum Kuoppala.
Waktu pemanenan mempengaruhi mutu pakan
Dalam disertasinya, Kuoppala memeriksa perbedaan asupan sapi pada pakan yang diambil pada berbagai tahap pertumbuhan dan pengaruhnya pada asupan nutrisi mereka dan produksi susu. Muatan susu dan ketercernaan pakan juga dianalisa.
Ilmuan peneliti ini memeriksa pertumbuhan primer red clover dan pertumbuhan kembali rumput, yang dibandingkan dengan pertumbuhan primer rumput.
“Pengaruh waktu pengambilan pada rumput tumbuh primer telah dipelajari secara luas di Finlandia, namun pertumbuhan kembali lebih sedikit diperiksa. Walau begitu, hampir separuh pakan datang dari rumput yang ditumbuhkan kembali. Pengaruh waktu pengambilan red clover juga sedikit sekali disorot oleh penelitian sebelumnya,” kata kandidat doktor ini.
Energi pada clover digunakan secara efektif
Studi ini menunjukkan kalau red clover sangat disarankan sebagai bahan baku pakan. Kuoppala menemukan kalau sapi mampu menggunakan energi yang tersimpan dalam clover secara efektif.
“Sapi mengkonsumsi lebih sedikit red clover yang tumbuh primer dibandingkan dari pakan lainnya, namun produksi susu mereka tetap pada level yang sama. Karenanya, lebih sedikit pakan untuk lebih banyak susu,” katanya.
Menurut Kuoppala, penurunan ketercernaan dengan penundaan pengambilan tidak memiliki pengaruh sistematis yang sama untuk pakan red clover dibandingkan pakan rumput.
“Nilai D menunjukkan ketercernaan pakan red clover tidak meramalkan asupan atau produksi susu sejelas pada tanaman rumput. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari efeknya pada tahap pertumbuhan,” kata kandidat doktor ini.
Pakan rumput yang ditumbuhkan kembali tidak terlalu baik
Studi ini menunjukkan kalau sapi memilih pakan rumput tumbuh primer daripada pakan rumput yang ditumbuhkan kembali, walaupun ketercernaan kedua pakan dalam eksperimen ini sama baiknya. Sapi juga menghasilkan lebih sedikit susu setelah mengkonsumsi pakan rumput yang ditumbuhkan kembali daripada setelah mengkonsumsi pakan rumput yang tumbuh primer.
Kuoppala berpikir kalau perbedaan antara asupan rumput primer dan tumbuh kembali mungkin karena rumput tumbuh kembali diwabahi penyakit tanaman, gulma dan bahan mati yang meluruh lebih banyak daripada rumput yang tumbuh primer.
“Sapi tampaknya memilih rasa pakan tumbuh primer daripada pakan tumbuh kembali. Bila mungkin, pakan bermutu tinggi dibuat dari rumput tumbuh primer yang harus diberikan pada sapi sehingga menghasilkan jumlah susu yang besar, dan rumput tumbuh kembali lebih baik diberikan pada sapi yang bukan sapi perah atau sapi yang masih muda,” rangkumnya.
Disertasi doktoral Kaisa Kuoppala, M.Sc. (Pertanian dan Kehutanan), dalam bidang nutrisi hewan, berjudul "Influence of harvesting strategy on nutrient supply and production of dairy cows consuming diets based on grass and red clover silage," diperiksa di Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Helsinki pada tanggal 17 September 2010.
Sumber berita :
ScienceDaily, 3 September 2010

Monday, March 28, 2011

Contoh topik disertasi pendidikan bahasa Inggris

  1. Bagaimana menggunakan Skype dalam kelas ESL/EFL
  2. Menjadikan menulis berbahasa Inggris lebih menyenangkan dengan Kamishibai
  3. Proses bersahabat guru untuk mengevaluasi dan menyeleksi buku paket bahasa Inggris
  4. Manfaat dan kerugian buku paket bahasa Inggris
  5. Tinjauan strategi mengajar guru bahasa Inggris kelas XII
  6. Meningkatkan interaksi guru-siswa dalam kelas EFL dengan penelitian tindakan
  7. Menggunakan relawan dalam kelas ESL untuk guru baru
  8. Bagaimana guru bahasa Inggris Indonesia berhasil dalam kelas bahasa Inggris Oral?
  9. Bagaimana pembicara bahasa inggris asli dapat lebih baik mengajar bahasa inggris di Indonesia
  10. Batasan guru bahasa Inggris untuk menggunakan pembelajaran bahasa berbantuan komputer
  11. Generator kalimat acak kartu hiper untuk studi bahasa
  12. Standar kompetensi bukanlah palu dan bukan setiap masalah guru adalah paku
  13. Mengubah harapan komputer di kelas
  14. Menggunakan Microsoft Word untuk membuat ujian terkomputerisasi
  15. Batuan grammar dan spelling prosesor kata: konsekuensi untuk belajar mengajar bahasa inggris
  16. Mengembangkan koneksi global lewat komunikasi termediasi komputer
  17. Membesarkan anak bilingual
  18. Langkah-langkah pertama anak dalam belajar bahasa
  19. Fleksibilitas dalam norma untuk komunikasi berbahasa Inggris
  20. Komunikasi bahasa Inggris mudah pada level SMP
  21. Komunikasi berbahasa Inggris lewat pengalaman praktek
  22. Pengalihan kode sebagai interferensi bahasa
  23. Peran bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya dalam masyarakat Indonesia
  24. Kelas conversation: lebih dari sekedar bertahan hidup
  25. Mengajar conversation di Indonesia: mengajarkan bagaimana belajar
  26. Aktivitas bermain peran dengan pembelajar jarak jauh dalam kelas bahasa Inggris
  27. Merekam tes speaking untuk tugas oral
  28. Mendukung kemampuan speaking pembelajar dengan strategi sosioafektif
  29. Menjadi insider kultural: bagaimana hari libur dapat membantu akulturasi dan pembelajaran bahasa Inggris
  30. Memahami budaya dalam pendidikan lintas bahasa
  31. Kesadaran mentalitas – kunci keberhasilan pribadi dalam kontak bisnis internasional
  32. Letak budaya dalam kelas bahasa asing : sebuah refleksi
  33. Menghadapi masalah yang disebabkan oleh stereotipe dalam bahasa Inggris

Thursday, March 24, 2011

Disertasi Kedokteran : Bakteri Kulit Multi Resisten Menyebar di Rumah Sakit di Swedia

Bakteri kulit yang dekat hubungannya secara genetik telah mengembangkan hambatan pada beberapa antibiotik dan yang dapat menyebabkan infeksi berkaitan dengan perawatan ditemukan dan tampaknya menyebar di dalam dan diantara rumah sakit di Swedia.
Hal ini dilaporkan dalam penelitian doktoral oleh Micael Widerström dari Universitas Umeå di Swedia.
Coagulase-negative staphylococci (CNS) adalah bakteri anggota flora bakteri protektif di kulit dan jarang menyebabkan infeksi pada individu sehat. Namun, CNS, dan khususnya Staphylococcus epidermidis, adalah penyebab umum infeksi terkait perawatan, dalam infeksi khusus setelah berbagai tipe pembedahan prostetik. Infeksi ini seringkali sulit disembuhkan, karena beberapa strain S. epidermidis telah menjadi resisten terhadap sebagian besar antibiotik (multi resisten), dan memiliki kapasitas mempercepat dan membentuk biofilm disekitar kateter dan prostesis yang dimasukkan.
Dalam disertasinya, Micael Widerström menemukan strain-strain yang berkaitan dekat secara genetik dari S. epidermidis multi resisten, pada pasien sebagian besar rumah sakit dari sebelas rumah sakit Eropa utara yang dipelajari, delapan di antaranya di Swedia. Strains yang berkaitan dekat tidak dapat ditemukan pada individu sehat di masyarakat. Penemuan ini menunjukkan kalau S. epidermidis, yang memiliki kapasitas khusus beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit, terlihat menyebar didalam dan di antara rumah sakit di Swedia.
Perlakuan antibiotik dan kebersihan yang ada sekarang tampak tidak dapat mencegah strain ini untuk menjejakkan kaki di rumah sakit. Mekanisme bagaimana bakteri multi resisten ini menyebar di rumah sakit kita perlu dipetakan bila kita ingin mampu mengurangi resiko dan biaya infeksi berkait perawatan.
Disertasi tersebut juga menjelaskan spesies lain coagulase-negative staphylococcus, Staphylococcus saprophyticus. Ini adalah penyebab umum infeksi saluran kemih yang dihadapi wanita muda dan tengah usia di luar lingkungan rumah sakit. Tidak jelas bagaimana infeksi saluran kemih yang disebabkan S. saprophyticus menyebar dan apakah varian genetik tertentu khususnya senang menyebabkan tipe infeksi ini. Dalam studinya, varian genetik yang sama dari S. saprophyticus ditemukan dalam sampel urin dari wanita di negara lain dan terpisah dalam waktu beberapa tahun. Hal ini menunjukkan kalau varian genetik tertentu S. saprophyticus memang menjadi penyebab infeksi saluran kemih dan terlihat menyebar di dalam dan di antara negara.
Sumber : ScienceDaily 8 September 2010

Wednesday, March 23, 2011

Proposal Disertasi

Proposal disertasi adalah bagian terbesar dan paling penting dari disertasi anda. Ia begitu penting karena mengandung semua data yang diperlukan untuk mengembangkan penelitian yang bermakna: gagasan utama disertasi, point dasarnya, dan juga ia menentukan bagian lain karya anda. Anda harus sangat perhatian dan berkonsentrasi dalam menulis proposal disertasi yang bagus, karena ia mencirikan keseluruhan disertasi dan bila anda gagal mengembangkan proposal disertasi dengan sesuai ia dapat memberi hasil gagal dalam subjek anda.
Proposal disertasi adalah bagian teks dimana anda bicara mengenai gagasan anda untuk pengembangan disertasi. Sebelum mulai mengerjakan disertasi anda, anda perlu memperoleh persetujuan. Bila lampu hijau diberikan anda dapat melanjutkan bekerja dengan disertasi. Secara umum proposal disertasi menunjukkan pengetahuan anda dalam bidang yang telah anda pilih. Jadi dapat dikatakan proposal disertasi yang bagus adalah langkah pertama menuju kesuksesan.
Untuk menjamin kesuksesan anda, anda harus memastikan kalau proposal disertasi anda bermakna sebelum diajukan ke profesor. Bila anda tidak ingin mengambil resiko, anda dapat memutuskan meminta bantuan penulisan atau pengeditan proposal disertasi anda, dan bantuan ini haruslah profesional. Banyak mahasiswa doktor menghadapi masalah menulis, dan hal ini alamiah. Tidak semua orang terlahir sebagai penulis dan tidak setiap orang dapat mengekspresikan dirinya dalam kertas sebagaimana dituntut. Bukanlah rahasia kalau hampir setiap mahasiswa doktoral membutuhkan bantuan proposal disertasi – editing, perbaikan atau bahkan penulisan pesanan.
Saat itulah penulisdisertasi@gmail.com membantu anda. Kami bekerja untuk menyediakan bantuan penulisan bagi mahasiswa s3, dan tentunya mahasiswa di level yang lebih rendah. Kami menawarkan asistensi tulisan akademis untuk mempermudah hidup anda dan kehidupan pendidikan anda lebih menyenangkan. Anda dapat memesan sejumlah besar jasa dengan penulisdisertasi@gmail.com – dari penulisan proposal disertasi hingga pengembangan seluruh disertasi dan editingnya.
Bila anda memerlukan bantuan anda bisa memperolehnya kapanpun di penulisdisertasi@gmail.com. Terlebih lagi, bantuan yang kami berikan berasal dari profesional terbaik dalam bidang penulisan. Kami hanya menggunakan penulis dengan pengalaman menulis besar dan mendalam. Penulis kami adalah profesional dibidangnya dan memiliki pengetahuan di berbagai bidang. Kami tidak semata menulis proposal anda, kami berbagi pengetahuan dan pengalaman kami dengan anda. Kami tahu semua kebutuhan, standar dan spesifikasi penulisan proposal disertasi, dan kami akan mengajar anda mengenai format proposal disertasi yang dapat membantu anda menulis karya yang bagus di masa datang.
Penulis kami berada dalam tingkatan doktor. Penulis kami berkualifikasi dan berkeahlian untuk mengembangkan proposal disertasi yang baik dari berbagai tingkat kesulitan. Kami dapat menulis seluruh proposal disertasi atau mengikuti contoh tertentu yang anda sediakan.
Satu lagi manfaat jasa penulisan proposal disertasi kami adalah keterjangkauan. penulisdisertasi@gmail.com sempurna untuk mahasiswa s3 yang tidak selalu mampu membayar banyak untuk paper yang ditulis berdasarkan pesanan. Kami memahami kalau tidaklah selalu mudah menjadi mahasiswa pasca sarjana, jadi kami mengembangkan rencana biaya yang bagus yang akan sesuai dengan kebutuhan dan kemungkinan setiap orang. Hanya disini anda dapat membeli proposal disertasi bermutu tinggi dengan harga murah. Tujuan utama kami adalah membantu anda, dan memasang harga yang tinggi untuk jasa penulisan proposal disertasi tidak sesuai dengan tujuan ini.
Bagi penulisdisertasi@gmail.com, pelanggan adalah prioritas kami, dan kami ingin pelanggan kami puas dengan hasil kerja kami. Anda bebas membuat aturan anda sendiri, karena kami bekerja sepenuhnya mengikuti semua persyaratan dan spesifikasi anda. Seorang penulis akan ditugaskan membantu dan mengikuti gagasan anda, mendengarkan anda pada setiap tahap penulisan. Anda dapat mengirim request akademis apapun ke email kami dan kami akan melakukan segalanya yang mungkin untuk memenuhinya. Kami juga memberikan revisi tak terbatas yang dapat anda minta. Beli proposal disertasi di penulisdisertasi@gmail.com dan majulah menuju kesuksesan bersama kami!

Tuesday, March 22, 2011

Contoh topik disertasi Manajemen kependidikan

  1. Manfaat teori kepemimpinan
  2. Seberapa luaskah penelitian dalam kepemimpinan terdistribusi ‘terentang’?
  3. Studi kasus kepemimpinan kurikulum terdistribusi
  4. Kepemimpinan subjek yang mendukung kepemimpinan guru
  5. Lokasi sebagai faktor signifikan dalam politik mikro sekolah internasional
  6. Sudut pandang konsultan atas peran mereka sebagai agen perubahan dan perbaikan sekolah
  7. Biropatologi Gogol dan era akuntabilitas
  8. Teori kompleksitas, kepemimpinan dan manajemen sekolah
  9. Berbagai perspektif dalam era perubahan pendidikan
  10. Pembangunan kepemimpin jangkauan penuh
  11. Gender, kepemimpinan dan tulisan akademis
  12. Keagenan dan keputusan karir guru wanita
  13. Kepala sekolah perempuan dalam sistem pendidikan minoritas
  14. Faktor yang mendorong dan menghambat kemajuan wanita sebagai pemimpin di universitas
  15. Peran kepemimpinan baru di dalam dan di luar sekolah
  16. Intervensi praktek sekolah, pemerintahan dan masyarakat
  17. Pendidikan kejuruan dan praktek diskurisf manajer pelatihan di garis depan
  18. Sudut pandang teori aktor-jaringan berbasis praktek terhadap Pemikiran manajemen dan kepemimpinan di kampus dan di sekolah
  19. Teori, praktek dan refleksi pengajaran yang sukses
  20. Kepemimpinan yang bergairah dalam pendidikan
  21. Kepemimpinan, kerjasama dan hasil belajar
  22. Kepemimpinan kolaboratif dan pengembangan sekolah
  23. Kepemimpinan, manajemen dan prestasi akademis siswa
  24. Lansekap kepemimpinan di sekolah-sekolah Sulawesi
  25. Kerumitan tersembunyi dalam pasar sekolah dasar pedesaan
  26. Penggunaan data kinerja sekolah untuk mengendalikan akuntabilitas dan pembangunan dinas pendidikan dan sekolah
  27. Pengembangan kompas moral wakil kepala sekolah
  28. Peran perbatasan wakil kepala sekolah dalam manajemen dan kepemimpinan
  29. Praktek pengembangan profesi berkelanjutan yang efektif
  30. Keanekaragaman, seksualitas dan keyakinan
  31. Isu kesetaraan dan keanekaragaman dalam sekolah berbasis agama
  32. Celah gender dalam manajemen sekolah menengah
  33. Perbandingan tanggungjawab pengasuhan anak pada kepala sekolah wanita generasi pertama dan generasi selanjutnya

Sunday, March 20, 2011

Disertasi Kedokteran: Sindrom Keletihan menyisakan Perubahan Terukur di Otak

Sindrom keletihan, juga disebut depresi terbakar dan lelah, menyisakan perubahan yang dapat diukur secara objektif di otak – termasuk berkurangnya aktivitas di lobus frontal dan berubahnya pengaturan hormon stress kortisol. Hal ini ditunjukkan dalam sebuah disertasi terbaru dari Universitas Umea di Swedia.
Sifat kepribadian tertentu meningkatkan kerentanan gangguan psikiatris. Karenanya tim peneliti dari Universitas Umea ingin mempelajari apakah kelompok pasien ini memiliki faktor kerentanan yang dapat menjelaskan perkembangan gangguan mereka. Kelompok pasien dapat dibedakan karena terlihat cemas dan pesimis, dengan merasa lemah terhadap dirinya, yang umum pada banyak gangguan psikiatrik. Apa yang khusus mengenai kelompok ini adalah bahwa mereka sebelumnya adalah orang yang tegar dan ambisius.
Menjadi ambisius, sukses dan cekatan tampak menjadikan seseorang lebih rentan terhadap sindrom kelelahan. Menurut disertasi Agneta Sandström, individu yang menderita sindrom kehausan menunjukkan ingatan yang rusak dan kapasitas daya tarik serta berkurangnya aktivitas otak di bagian lobus frontal otak. Regulasi hormon stress kortisol juga dipengaruhi, dengan berubahnya sensitivitas di sumbu hipotalamik-pituitari-adrenal (HPA).
Disertasi ini mencoba mencari apakah mungkin menggunakan uji neuropsikologi untuk membuktikan dan menjelaskan masalah kognitif yang dilaporkan oleh pasien yang menderita sindrom kelelahan. Selain itu, pasien menunjukkan masalah dalam perhatian dan ingatan bekerja. Pasien juga diminta untuk melakukan uji ingatan bekerja saat berbaring di kamera resonansi magnetik fungsional yang mengukur pola aktivitas otak. Pasien sindrom kelelahan membuktikan kalau ada pola aktivitas berbeda di otak saat mereka melakukan uji bahasa pada ingatan bekerja mereka, dan mereka juga mengaktifkan bagian-bagian lobus frontal yang lebih sedikit daripada subjek sehat dan sekelompok pasien yang baru saja menderita depresi.
Sumbu HPA pada kelompok pasien menunjukkan berkurangnya sensitivitas pituitari, dengan rendahnya sekresi hormon adrenokortikotropik (ACTH) diikuti stimulasi kortikotropin (CRH), serta meningkatnya sensitivitas di korteks adrenal, dengan meningkatnya pelepasan kortisol dalam hubungannya dengan jumlah ACTH yang disekresikan. Ada juga perbedaan dalam ritme harian korisol, dengan pasien yang menunjukkan kurva sekresi lebih datar daripada kedua kelompok lainnya. Para peneliti tidak dapat mendeteksi adanya pengurangan volume hipokampus pada kelompok pasien. Proporsi individu dengan tingkat sitokin interleukin 1 pro pendarahan lebih tinggi pada kelompok pasien.
Ringkasnya, studi ini menunjukkan kalau ada asosiasi antara kepribadian, kesehatan, kemampuan kognitif dan disfungsi neuroendokrinal dalam sindrom kelelahan. Masalah kognitif ini tercermin dalam skor tes yang juga tercermin dalam berbagai pola aktivitas otak pasien penderita depresi kelelahan. Agneta Sandström juga mendapat dukungan karena adanya kesamaan dengan depresi klinis, namun dengan perbedaan yang jelas.
Sumber : Sciencedaily, 19 november 2010

Thursday, March 17, 2011

Definisi Disertasi

“Disertasi” diturunkan dari bahasa Latin dissertatio, yang berarti “wacana”. Dalam pandangan umum, definisi disertasi adalah, “tugas ekstensif tertulis yang memerlukan penelitian mendalam oleh mahasiswa doktoral yang diharuskan untuk evaluasi akhir guna mendapatkan gelar doktor”.
Definisi Disertasi secara sederhana!
Disertasi menurut kamus Oxford, “disertasi adalah essay panjang, khususnya yang ditulis untuk titel atau diploma universitas”.
Disertasi menurut Britannica Encyclopedia, “Disertasi adalah perlakuan sebuah subjek secara diperluas dan biasanya tertulis; khususnya yang diajukan untuk titel doktor”.

Dissertasi menurut ISO 7144,
"Disertasi adalah sebuah dokumen yang menyajikan penelitian dan hasil pengarang dan diajukan untuk mendukung pencalonan sebuah gelar atau kualifikasi profesi”
Bagaimana berbagai daerah mendefinisikan disertasi:
Disertasi memiliki konotasi berbeda di negara berbeda dan memuat level studi berbeda di berbagai negara. Di Amerika Serikat, disertasi didefiniskan sebagai hasil utama studi level doktoral. Di Amerika Serikat, dokumen penelitian PhD didefinisikan sebagai disertasi PhD, sementara di Eropa dan Inggris, ia disebut tesis PhD.
Di Australia dan Selandia Baru, disertasi berarti studi di level Master. Ia juga dapat didefinisikan sebagai bagian karya tulis diperluas pada level sarjana.
Inggris
Pada universitas-universitas di Inggris, kata tesis normalnya dikaitkan dengan PhD (doktoral), di saat yang sama disertasi merupakan ekspresi yang lebih luas untuk proyek besar yang diajukan sebagai bagian titel sarjana atau master.
Amerika Serikat
Di sejumlah program doktor Amerika Serikat, kata “disertasi” dapat merujuk sebagian besar waktu keseluruhan yang digunakan mahasiswa pasca sarjana (bersama dengan kuliah 2 atau 3 tahun), dan perlu bertahun-tahun kerja permanen untuk diselesaikan.
Hampir di semua universitas, disertasi adalah istilah untuk pengajuan yang disyaratkan untuk dokumen penelitian tertulis untuk titel doktor dan tesis hanya merujuk pada persyaratan titel Master.
Kesimpulan:
Disertasi adalah tugas diperluas yang tertulis dan memerlukan penelitian mendalam oleh mahasiswa yang dapat berupa esai panjang, penelitian dan hasil penelitian pengarang. Disertasi secara normal diberikan untuk kandidat pascasarjana, sarjana dan master di Inggris sementara kandidat di AS secara normal menyebutnya tesis. Walau begitu apapun masalah anda, anda dapat memperoleh bantuan komprehensif di penulisdisertasi@gmail.com


Wednesday, March 16, 2011

Disertasi Biologi : Evolusi Lebih Cepat dari yang Darwin Kira

Evolusi dapat bergerak jauh lebih cepat dari yang lama diduga. Hal ini ditunjukkan oleh Magnus Karlsson, seorang kandidat doktor dari Universitas Linnaeus di Kalmar, dalam disertasinya mengenai pengaruh genetika dan lingkungan pada pola warna belalang kerdil.
Telah diterima luas oleh ahli biologi evolusi semenjak Darwin menerbitkan Origin of Species tahun 1859 kalau perubahan evolusi yang dapat diukur terjadi lambat, sering perlu ratusan generasi. Pandangan ini sekarang akan berubah.
Belalang kerdil hadir dengan berbagai varian warna dan dalam banyak tipe lingkungan. Lewat sejumlah percobaan dan studi di lapangan, Magnus Karlsson menemukan kalau distribusi antara varian warna belalang kerdil berbeda dalam berbagai lingkungan. Dalam daerah yang baru terbakar, proporsi belalang hitam ternyata yang paling tinggi. Pada daerah yang tidak terbakar, varian hitam justru langka. Lebih lagi, perbandingan perubahan belalang hitam berubah sangat cepat antar generasi dalam daerah terbakar, sementara perbandingan di daerah yang tidak terbakar tetap sama dalam periode waktu yang sama.
Magnus Karlsson menyajikan data yang menunjukkan kalau perubahan warna belalang kerdil disebabkan oleh seleksi alam. Ia percaya kalau penyebab utama perubahan ini adalah burung dan hewan lain yang berburu menggunakan pandangan mereka. Belalang hitam kurang terlihat dalam latar belakang terbakar, sehingga mereka lebih sering bertahan hidup. Namun ketika lingkungan berubah dan menjadi lebih kompleks, manfaat warna hitam menjadi hilang, dan varian warna lainnya kembali meningkat jumlahnya.
Dalam eksperimennya, Magnus Karlsson juga telah menunjukkan kalau pola warna belalang kerdil dikondisikan secara genetik dan diwariskan dari orang tua ke anak. Di sisi lain, berbagai faktor lingkungan, seperti keramaian atau substrat tempat berkembangnya belalang, tidak mempengaruhi warna mereka. Dengan kata lain, tidak ada indikasi kalau belalang sendiri dapat merubah warna mereka tergantung pada lingkungan yang mengelilinginya. Karenanya, perbedaan besar yang ada antara lingkungan terbakar dan tidak adalah hasil dari perubahan evolusi yang sangat cepat.
Namun bukan hanya evolusi kadang bergerak cepat; variasi sendiri menawarkan manfaat utama. Dalam kelompok yang mengandung banyak varian warna berbeda, keberlangsungan hidup lebih tinggi daripada kelompok dengan variasi warna lebih kecil. Ini artinya kelompok variabel lebih mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan mereka lebih produktif.
Manfaat praktis dari penemuan Magnus Karlsson sangat luas dan sama beragamnya dengan belalangnya. Ia yakin pengetahuan baru ini dapat digunakan untuk merencanakan proyek pelestarian untuk spesies terancam punah dan memperbaiki hasil pertanian.
“Namun bagian terpenting disertasi ini adalah saya telah menunjukkan kalau evolusi kadang bergerak sangat cepat. Ini luar biasa,” kata Magnus Karlsson.

Sumber : ScienceDaily, 22 Maret 2010

Contoh topik disertasi Ilmu Komunikasi

  1. Analisis sosial budaya komodifikasi media etnis dan konsumen asing di Jakarta
  2. Audiens deliberatif, agonistik dan algoritmis: visi jurnalisme pada publiknya dalam zaman transparansi audiens
  3. Konvergensi lewat file sharing peer to peer bergerak di Indonesia
  4. Gender, tenaga kerja dan masyarakat dalam zaman konvergensi televisi-internet
  5. Sintesis Mediasi musik sebagai kemunculan dan transformasi lembaga
  6. Komunikasi digital dan perubahan politik di Indonesia
  7. Argumen dan apresiasi pencampuran rap dengan tema religius sebagai komunikasi nasional dan terpinggirkan
  8. Protokol ASEAN dalam kerjasama budaya: Menuju keanekaragaman budaya atau defisit budaya?
  9. Konstruksi strategis penderitaan termediasi dalam bahasa Inggris yang dituturkan supir taksi
  10. Strategi digital berita dan isu terbaru dalam Jasa penyiaran khusus Indonesia
  11. Agen berita dan berita abad ke-21
  12. Hubungan kebebasan pers global dengan pembangunan dan budaya: implikasi dari analisa komparatif
  13. Dapatkah LSM merubah berita?
  14. Branding nasional: Menuju agenda penelitian kritis
  15. Komunikasi dan kreativitas: Bagaimana penggunaan media mempengaruhi mereka yang menciptakan teks media?
  16. Strategi pemasaran games sebagai kooptasi audiens
  17. Paparan anak pada dan persepsi terhadap iklan online
  18. Emosi dan kepemilikian dalam kapitalisme akhir: narasi spekulatif mengenai reality show
  19. Media baru dalam konteks internasional
  20. Bebas, sosial dan inklusif: kepantasan dan hambatan teknologi media baru di Indonesia
  21. Pola, proses dan politik remaja dalam media baru
  22. Praktek media baru di Indonesia
  23. Jembatan masa lalu dan masa depan, pasar dan pembangunan, lewat media baru
  24. Teknologi kecil: kebudayaan perangkat digital
  25. Berita saat bekerja: imitasi dalam zaman kekayaan informasi
  26. Anti rasisme dan multikulturalisme
  27. Kebangkitan dan keruntuhan kekaisaran informasi
  28. Studi media aneh dalam zaman E-invisibility
  29. Makeover TV: egoisme, kewarganegaraan dan selebriti
  30. Internet dalam dunia pesantren
  31. Lewat mata mereka: korespondensi asing di Indonesia
  32. Planet Google: Rencana ambisius sebuah perusahaan untuk mengorganisir segala yang kita ketahui
  33. Pakaian untuk kebebasan: analisa komunikasi saat reformasi meruntuhkan orde baru

Monday, March 14, 2011

Disertasi Teknologi : Pemain Musik Klasik juga dapat menderita Masalah Pendengaran


Musisi mudah mengalami masalah pendengaran akibat paparan suara yang berkepanjangan. Hal ini juga berlaku pada pemain musik klasik, yang terpaparkan pada level suara yang tinggi. Masalah-masalah pendengaran juga mempengaruhi pengalaman musisi pada lingkungan kerja mereka. Stress dan mengalami lingkungan kerja yang ribut berasosiasi dengan masalah pendengaran. Walaupun musisi khawatir pada pendengaran mereka, pengguna pelindung pendengaran ternyata langka.
Disertasi terbaru dari Heli Koskinen D.Sc. (Tech) mencatat bahwa sementara peraturan kebisingan uni eropa mensyaratkan bahwa program perlindungan pendengaran baru dapat disusun untuk bidang hiburan selain industri, kebutuhan dan sikap musisi klasik belum diperiksa dengan cukup dari banyak sudut pandang. Studi-studi sebelumnya menunjukkan kalau musisi terpaparkan pada level suara yang dapat merusak pendengaran. Studi Koskinen membenarkan kalau musisi memang mengalami masalah pendengaran, namun tidak sampai pada model-model prediktif dapat memberikan alasan untuk berasumsi.
“Penggunaan pelindung pendengaran langka pada para musisi. Hanya musisi dengan masalah pendengaran yang memakai pelindung secara teratur,” kata Koskinen. “Masalah pendengaran terkait dengan stress dan menurunnya kepuasan kerja. Sementara meningkatkan akustik ruangan dan kelas tidak mengurangi paparan musisi pada kebisingan, ia memang meningkatkan kepuasan kerja mereka,” lanjut Koskinen.
“Prioritas pertama adalah melakukan tindakan yang dapat mengurangi paparan pada kebisingan. Hal ini termasuklah memperbaiki akustik untuk semua ruangan (saat tampil dan dalam ruang orkestra atau pemain tunggal), meningkatkan jarak antara pemain dan pemain lainnya, yang dapat dilakukan dalam ruang yang lebih kecil,” kata Koskinen. Mungkin juga memperbaiki motivasi musisi untuk membahas masalah pendengaran ini. Insiden berbagai masalah pendengaran (telinga berbunyi atau tinnitus, hipersensitivitas suara, dsb) dapat lebih mudah ditemukan pada musisi daripada populasi umum. Karena masalah pendengaran dapat menyebabkan masalah serius pada musisi, pemeriksaan medis khusus harus menyorot pada gejala ini dan melakukan tindakan pencegahan.
Disertasi doktoral Heli Koskinen D.Sc (Tech) mengenai perlindungan pendengaran dan daerah masalah terkait pada pemain musik klasik diperiksa secara publik di Sekolah Sains dan Teknologi Universitas Aalto hari Jumat 9 April 2010. Studi ini mengukur dan menentukan pertama kalinya, paparan tahunan musisi pada suara, termasuk paparan saat sesi latihan individual, yang juga memeriksa secara ekstensif berbagai masalah berhubungan dengan penggunaan pelindung pendengaran. Disertasi ini memberikan peralatan yang khusus mengembangkan pendekatan baru dan pertimbangan teknis untuk dialog masalah pendengaran serta implementasinya dalam program dengar pendapat pendengaran para musisi musik klasik.

Sunday, March 13, 2011

Contoh topik disertasi Susastra

  1. Malaikat sufi: Jarak Tuhan dalam Dunia Pasca Tradisional
  2. Dari daging menjadi kata: pemahaman orang Lampung terhadap transedental terindera
  3. Subversi kuasi fenomenologi dan mito-puisi melayu dalam bahasa Lampung
  4. Pencarian absolut: Filsafat analitis sebagai respon tak cukup pada idealisme
  5. Mak Dawah Mak Dibingi dalam globalisasi: religi dan sekuler
  6. Antara chaos dan cosmos: Bumi, Kehidupan Bersama dan paksaan untuk bicara
  7. Ada apa dengan tafsir poros nusantara? Dieng dan janitokrasi baru
  8. Duel dengan dunia maya: berdirinya perpustakaan elektronik
  9. Tumbuh menempuh zaman: otonomi dan sosialisasi dalam Kematian yang Indah, Ranah tiga warna dan Message from an Blues Merbabu
  10. Kembalinya relativitas: Islam, Minat Baca, internet dan fenomenologi Perancis
  11. Xue mengenai Eksistensial dan sastra China
  12. Disituasikan dalam seni terbaru: dari ‘situasi diperluas’ menuju ‘estetika relasional’
  13. Potongan kasar: refleksi fenomenologis buku Gertrude Hartman
  14. Teka teki keinginan: psikologi kejahatan Chairil Anwar
  15. Pendahuluan Itor: kekuatan lirik pada dunia
  16. Patronasi aristokratik dan logika komersil Responsibilities Yeats
  17. Estetika fasis : negosiasi budaya Ezra Pound di Italia tahun 1930an
  18. Ambivalensi dalam Gay Chaps at the Bar karya Gwendolyn Brooks
  19. Kekuatan untuk memantrai yang datang dari disilusi : kritik WH Auden terhadap puisi magis
  20. Dari Pound ke Olson: Penyair Avant Garde sebagai pedagog
  21. Charles Olson mempertahankan rumah: menulis ulang John Smith untuk Amerika kontemporer
  22. Frank O’hara dan Perancis dalam istilah peyoratif
  23. Puisi epistolari James Schuyler: benda-benda, kartu pos dan ekphrasis
  24. Puisi memorial dan sastra memorialisasi
  25. Menjadi George Oppen: Tinjauan George Oppen and the Fate of Modernism karya Peter Nicholls
  26. Keganjilan lirik
  27. Permainan naratif kucing dan tikus: parodi, desepsi dan fiksi Whodunit dalam Wagahai wa neko dearu karya Natsume Soseki
  28. Pembelanjaan identitas dan perbaikan diri pasca perang dalam Strangers on a Train karya Patricia Highsmith
  29. “Dan masih ada waktu luang tersisa …” pasca fordisme dan tulisan dalam Whatever karya Michel Houellebecq
  30. Transformasi anarkis surealisme Inggris: jaringan Villa Seurat
  31. Agama dan tipologi puritan dalam A Room with a View karya EM Forster
  32. Berputar dalam lingkaran: As I Lay Dying dan bahasa regeneratif
  33. Fenomenologi “masih belum semerah mawar” : Beckett dan filsafat tempat

Contoh Disertasi

Ada masa tertentu dalam pendidikan anda dimana anda sangat membutuhkan disertasi, proposal penelitian atau makalah ilmiah lainnya. Untuk berhasil dalam tugas ini – anda harus mampu menyerap dan memahami topik makalah anda, dan juga mendapatkan visi yang jelas dan sederhana mengenai disertasi anda. Inilah langkah pertama untuk mendapatkan makalah disertasi yang bagus. Ada teknik tertentu, dimana anda mendapatkan akses ke makalah orang lain, dan menggunakannya sebagai landasan makalah anda sendiri, dan memahami spesifikasi disertasi atau proposal disertasi, dsb.
Jadi jika anda memutuskan untuk menulis disertasi untuk kuliah anda, menyelesaikan pendidikan anda – hal pertama yang harus anda lakukan adalah menemukan seluruh gagasan disertasi. Untuk mampu melakukan hal tersebut – anda memerlukan contoh disertasi, yang dapat ditulis sesuai aturan referensi/kutipan. Segera setelah anda mempersiapkannya – anda dapat melakukan penelitian dan analisa spesifik, dan mendapatkan gagasan jelas apa yang dibutuhkan untuk dimasukkan dalam disertasi anda.
Gagasan utama untuk mendapatkan contoh disertasi, atau contoh proposal disertasi – adalah anda akan memperoleh visi yang jelas mengenai struktur disertasi anda sendiri. Tipe pekerjaan ini biasanya memiliki standar baku, dan dibuat berdasarkan pesanan untuk pembaca agar tahu pasti, bagian disertasi apa yang akan dinarasikan. Cara terbaik untuk mempelajari struktur disertasi – adalah mendapatkan disertasi orang lain dan menganalisanya dengan hati-hati.
Saat mulai menulis makalah untuk akademis anda – pastikan menulis gagasan utama yang anda pikirkan pertama-tama, dan hanya lakukan analisa lanjut struktur contoh disertasi orang lain, atau sampel disertasi. Dengan cara ini anda dapat 100% yakin disertasi anda akan 100% unik.
Cara lain untuk memakai contoh disertasi atau sampel disertasi adalah mempelajari keseluruhan gaya menulis. Sebuah karya serius, seperti disertasi dan proposal disertasi, memerlukan gaya tertentu, dimana disertasi atau proposal disertasi tersebut harus ditulis. Gagasan utamanya adalah membaca contoh proposal disertasi atau contoh disertasi dan mempelajari bagaimana anda semestinya mengajukan pemikiran, gagasan dan pendapat anda.
Sebuah proposal disertasi adalah karya lain yang serius, yang kadang meminta anda untuk menulisnya. Ia beragam dari berbagai contoh disertasi lainnya, karena tujuan praktis proposal disertasi tersebut. Ia bahkan akan lebih bermakna lagi daripada semua karya yang anda serahkan sebelumnya. Bagian sulitnya dalam proposal disertasi anda adalah ia harus 100% unik dan asli. Tidak ada orang yang mau menganalisa proposal disertasi yang sebagian diplagiat karena ini pada dasarnya kartu kunjungan anda, dan pembukaan karir masa depan anda. Jadi anda harus yakin kalau anda tidak memiliki tulisan yang sedikitpun dapat dipertimbangkan secara negatif, seperti struktur yang buruk, plagiarisme dan kesamaan.
Untuk memastikannya – anda harus menulis proposal disertasi sepenuhnya sendiri. Tidak perlu menggunakan contoh proposal disertasi. Ia harus seperti ditulis langsung dari kepala anda sendiri, dan menyatakan gagasan kreatif, asli dan otentik anda.
penulisdisertasi@gmail.com akan dengan senang membantu anda mengembangkan disertasi atau proposal disertasi anda. Jika anda memiliki kesulitan menulis disertasi atau proposal disertasi anda – anda dapat dengan mudah meminta bantuan proposal disertasi atau bantuan disertasi.
Anda dapat mengirimkan contoh disertasi atau contoh proposal disertasi anda ke penulisdisertasi@gmail.com dan penulis kami akan membantu anda menulis disertasi anda 100% asli, dan memastikan ia terlihat mengesankan dan mendapatkan umpan balik positif.
Cukup hubungi penulisdisertasi@gmail.com dan jelaskan mengenai proposal disertasi atau disertasi anda yang mungkin akan anda ambil, dan penulis kami akan membantu anda memperoleh contoh disertasi atau contoh proposal disertasi yang sesuai.

Friday, March 11, 2011

Disertasi Pdf

Munculnya internet telah memungkinkan banyak penulis disertasi membuat makalah mereka lebih mudah dibaca. Namun salah satu yang memberi anda kesembatan berbagi makalah disertasi anda secara lebih efisien adalah dengan mengubah dokumen anda menjadi berkas disertasi PDF. Piranti berkas PDF sesungguhnya produk dari Adobe Acrobat yang merubah dokumen dalam berbagai media menjadi sebuah format yang dapat dibaca dengan mudah dan disebarkan. Jadi apa tampilan kunci berkas PDF dan bagaimana ia menjadikan hidup penulis disertasi lebih nyaman?
  1. Disertasi pdf dapat disebarkan secara elektronik ke saluran-saluran yang memiliki pdf reader.
  2. Sebagian besar profesor memilih format berkas pdf bila mereka ingin menerima disertasi secara online.
  3. Anda dapat dengan mudah mendownload pdf converter dan reader secara gratis.
  4. Karena berkas pdf dalam bentuk elektronik, anda dapat mengubah disertasi dalam panjang apapun ke berkas yang lebih kompak.
  5. Beberapa situs disertasi, khususnya yang memberikan jasa penulisan, akan mengirimkan pesanan anda dalam bentuk file pdf.
  6. File pdf dapat disebarkan lebih efisien karena ukurannya terkompresi tanpa mengubah file gambar.
  7. Disertasi pdf memiliki tampilan built-in seperti pencarian kata.
Bila anda memerlukan bantuan penulisan untuk makalah disertasi anda, anda dapat memeriksa jasa kami mengenai bagaimana memesan disertasi. Atau anda dapat melihat bagian sampel untuk melihat bagaimana disertasi ditulis.

Thursday, March 10, 2011

Disertasi Terbaik Januari 2011 bidang Kedokteran Hewan: Teknik Baru Perawatan Penyakit Punggung Manusia dan Anjing

Baik manusia dan anjing dapat mengalami sakit punggung. Cakram yang bergeser juga memiliki gejala yang sama dan dapat dirawat dengan metode yang sama tanpa melihat apakah pasien berkaki dua atau empat. Hal ini ditunjukkan dalam disertasi seorang mahasiswa pasca sarjana dari SLU (Institut Pertanian Swedia).
“Saya telah melihat banyak kesamaan antara anjing dan manusia saat berhadapan dengan cakram yang rusak” kata dokter hewan Niklas Bergknut, penulis disertasi.
Dari semua anakan anjing di Swedia, sekitar 3.5 persen memiliki masalah punggung. Jantan lebih umum dipengaruhi 1.5 kali daripada betina.
Anjing berkaki pendek lebih mungkin mengalami masalah punggung dan dachshund lebih terpengaruh dari yang lainnya. Sekitar 20 persen dachshund mengalami pergeseran cakram. Namun anjing pekerja keras yang lebih besar seperti gembala Jerman dan anjing pekerja lainnya, sering pula mengalami masalah punggung.
Fakta bahwa masalah punggung begitu umum inilah ynag diambil oleh Niklas Bergknut untuk penelitiannya. Hasil penelitian ini sangat penting dan dapat berpengaruh serentak baik kedokteran hewan maupun kedokteran manusia.
“Studi punggung anjing memberikan pengetahuan baru mengenai masalah punggung manusia, karena arah gangguan sangat serupa,” kata beliau.
Pada manusia, degenerasi cakram di rusuk didiagnosa pada tahap awal dengan bantuan kamera resonansi magnetik. Diagnosis awal berdasarkan pada tipe pemeriksaan yang sama dapat pula diberikan pada anakan anjing yang berada dalam zona resiko pergeseran cakram. Anjing-anjing ini dapat diberi perlakuan pencegahan di masa depan.
Dalam penelitiannya, Niklas Bergknut menguji metode perawatan baru pada masalah punggung manusia dan anjing. Prostesis cakram, dibuat dari sebuah hidrogel, dikembangkan dan diuji di rusuk anjing yang sakit. Prostesis terbukti memperbaiki jarak anatomis normal antara vertebrae dan pola mobilitas normal tulang belakang.
Dalam studinya, Niklas Bergknut tidak menggunakan hewan lab. Ia mampu bekerja dengan rusuk anjing sakit dan bahannya dikumpulkan dari pasien anjing.
“Visi masa depan adalah mampu melakukan operasi yang memperbaiki pola mobilitas normal dan abadi pada anjing. Cakram masa kini dibuat kaku dalam operasinya, dengan massa tulang dibuang di sumsum tulang belakang untuk memberi ruang. Sayangnya, anjing-anjing ini kembali mengalami masalah punggung, sehingga metode perawatan yang lebih baik diperlukan.”
Dalam studinya, Niklas Bergknut bekerja sama dengan dan diawasi oleh para peneliti di Swedia dan Belanda. Disertasinya telah berhasil dipertahankan di dua universitas, SLU di Swedia dan Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Utrecht.

Wednesday, March 9, 2011

Contoh Bab VI disertasi Teknik Sipil : Hasil Penilaian

Bab ini mencakup hasil-hasil yang diperoleh untuk alternatif jalan dan rel PEIT, dalam tiap indikator kinerja. Hasilnya tidak terbatas pada komputasi akhir indikator kinerja, namun juga dikomplemenkan dengan penilaian pendahuluan aspek terkait indikator koresponden. Untuk tujuan ini, sebuah analisa graafis dengan presentasi peta kunci dan hasil perantara di ikut sertakan. Untuk tiap indikator kinerja, hasilnya dibagi antara alternatif PEIT jalan dan rel.
6.1 Efisiensi
Penilaian efisiensi dimulai dengan analisa keseluruhan pola aksesibilitas dalam alternatif tidak melakukan apapun dan PEIT. Tujuan penilaian ‘awal’ ini adalah menjelaskan lebih detail alasan dibalik nilai akhir indikator kinerja. Namun, analisa komprehensif setiap nilai dan peta aksesibilitas yang dihasilkan berada di luar ruang lingkup disertasi ini. Karenanya, analisis berfokus pada aspek-aspek yang dipandang paling relevan saja untuk perhitungan selanjutnya indikator kinerja.
6.1.1 Efisiensi jaringan (EJ)
6.1.1.1 Moda jalan
Nilai aksesibilitas efisiensi jaringan yang dihasilkan dalam alternatif tidak melakukan apapun telah dipetakan dalam Gambar 6.1. Formulasi indikator aksesibilitas terpilih – indikator aksesibilitas efisiensi jaringan (Gutierrez dan Monzon, 1998) – adalah yang tercakup dalam Persamaan (4.1).
Peta jelas menunjukkan kontras antara daerah dengan nilai aksesibilitas baik dan buruk. Daerah dengan nilai aksesibilitas terbaik terkonsentrasi sepanjang sumbu jaringan HCR, karenanya menghasilkan pola radial koridor aksesibilitas tinggi. Pengaruh ini terutama tampak dalam noktah-noktah dimana sumbu-sumbu ini berpotongan, seperti di Madrid, Barcelona atau Zaragoza. Keberadaan ‘efek koridor’ (aksesibilitas permukaan) ini adalah tampilan karakteristik perluasan infrastruktur jalan, bertentangan dengan karakteristik efek terowongan perluasan HSR (aksesibilitas titik) (Gutierrez et al., 1996; Gutierrez, 2004).
Gambar 6.1 : Efisiensi jaringan, alternatif A0. Moda jalan
Dapat pula diamati kalau jarak geografis ke pusat populasi utama tidak mempengaruhi hasil ini. Lokasi-lokasi tertentu dari hasil periferi geografi menghasilkan nilai efisiensi jaringan yang dapat diterima, seperti Barcelona, sementara lokasi lain dalam daerah lebih pusat mengalami defisiensi aksesibilitas, seperti Cuenca. Sifat radial jaringan HCR menciptakan kemunculan daerah-daerah yang tidak dapat diakses, terutama terkonsentrasi dalam ruang antar koridor. Pengaruh ini jelas terlihat dalam ‘pulau-pulau’ terisolasi yang muncul di antara jalan motor yang memasuki Madrid.
Gambar 6.2 menyajikan pola aksesibilitas yang dihasilkan dari alternatif jalan PEIT. Pola keruangan keseluruhan sama dengan alternatif tidak melakukan apapun dalam Gambar 6.1. Perbandingan kedua gambar menunjukkan kalau karena perluasan HCR kedua daerah dengan nilai aksesibilitas tinggi mengalami perluasan sementara yang memiliki defisiensi aksesibilitas berkurang.
Peningkatan yang disebutkan di atas dapat lebih mudah dideteksi dengan analisa Gambar 6.3, dimana perubahan persentase nilai aksesibilitas (dibandingkan dengan situasi tidak melakukan apapun) telah dipetakan. Dapat diamati bahwa, di satu sisi, aksebilitas tinggi menguntungkan terutama terkontrasi dalam daerah dimana infrastruktur baru dimasukkan dalam PEIT, walaupun dalam sebagian kasus, efek ini tersebar untuk menutupi daerah sekitar. Daerah-daerah ini berada terutama di perbatasan Portugis barat, menyebar ke Badajoz, Cordoba dan Ciudad Real; Teruel-Cuenca dan sekitarnya; Pyrennes-Navarra-La Rioja barat; dan beberapa daerah pesisir di Asturia dan Cantabria. Di sisi lain, Madrid, Andalusia timur dan Cataluna timur mengkonsentrasikan perolehan aksesibilitas yang lebih rendah.
Pilihan nilai aksesibilitas efisiensi jaringan terkait dengan ibu kota-ibu kota NUTS-3 dalam alternatif tidak melakukan apapun dan PEIT, serta perubahan persentase diantaranya, disertakan dalam Tabel 6.1. Ibu kota dengan tingkat aksesiblitas lebih baik terkonsentrasi di koridor sumbu dan jaringan HCR, khususnya dimana mereka berpotongan. Ini adalah kasus kota-kota seperti A Coruna, Barcelona, Burgos, Girona, Madrid, Murcia, Tarragona atau Valencia, dengan hasil dibawah 1.30. Di ekstrim lain daftar, tampak kota-kota yang berada di luar koridor infrastruktur utama dan karenanya tidak memiliki koneksi yang efisien dengan pusat populasi utama. Ini adalah kasus misalnya Cuenca dan Teruel, dengan nilai lebih dari 1.40.
Perolehan aksesibilitas relatif lebih tinggi, seperti telah ditunjukkan peta, terkonsentrasi pada kota-kota yang lebih dekat dengan perbatasan Portugis: Zamora, Salamanca, Badajoz, Caceres dan Huelva; begitu juga ibu kota dalam seperti Cuenca, Teruel atau Ciudad Real. Mereka semua mendapatkan perbaikan aksesibilitas lebih dari 5%.
Gambar 6.2: Efisiensi jaringan. Alternatif APEIT. Moda jalan

Gambar 6.3: Efisiensi jaringan. Perbedaan Relatif alternatif A0 vs APEIT. Moda jalan

Setelah penilaian awal ini, indikator kinerja efisiensi jaringan (EJ) dihitung, mengikuti persamaan (4.2) sebagai peningkatan persentase dalam nilai indikator aksesibilitas efisiensi jaringan.
Nilai aksesibilitas rata-rata dihitung dengan mengagregasi nilai NUTS-5, menggunakan populasi sebagai variabel pemberat. Hasilnya adalah nilai 1.334 untuk alternatif tidak melakukan apapun, sementara dalam alternatif PEIT nilai ini berkurang menjadi 1.299. Nilai yang dihasilkan dari indikator kinerja efisiensi jaringan mengikut persamaan (4.2) adalah EJ = 2.637; yang menyajikan peningkatan aksesibilitas jaringan sebesar 2.637%.
EJPEIT-Jalan = (1.334-1.299)/1.334 x 100 = 2.637
Nilai ini konsisten dengan hasil yang diperoleh dari studi sebelumnya yang menilai kemajuan efisiensi jaringan pada jaringan jalan Spanyol (Lopez dan Monzon, 2004; Lopez et al, 2006b). Peningkatan persentase ini rendah bila dibandingkan dengan misalnya peningkatan persentasi dalam panjang jaringan HCR diantara kedua alternatif, yang hampir 50% (dari 10,200 km menjadi hampir 15,000 km). Hal ini terutama karena situasi awal yang relatif baik dalam hal efisiensi jaringan, yang menyisakan ruang yang kecil untuk peningkatan persentase tinggi. Saat jaringan semakin padat, peningkatan marjinal dalam efisiensinya berkurang. Pada tahun 1980an dan 1990an, dalam tahap pertama perkembangan jaringan HCR Spanyol, peningkatan persentase lebih tinggi secara signifikan dibandingkan peningkatan yang sama dalam panjang jaringan (Guiterrez dan Monzon, 1998). Fakta ini akan dikonfirmasi dengan perbandingan perbaikan jalan dan rel dalam efisiensi jaringan, yang dilakukan dalam bagian 6.1.1.2, dimana situasi awal jaringan lebih buruk.
Dan seterusnya ……….



Saturday, March 5, 2011

Disertasi Pendidikan

Kunci menulis disertasi pendidikan yang sukses adalah usaha anda sendiri digabung dengan kerjasama dengan pembimbing anda yang akan membantu anda melakukan semua aspek proyek anda. Harus pula disebutkan bahwa tiap pembimbing dan anggota komite memiliki harapan dan gayanya sendiri mengenai produksi tipe karya ilmiah seperti ini. Hal ini secara umum berarti kalau harapan tersebut harus dibahas untuk memilih pembimbing anda.
Langkah pertama dalam proses menulis adalah memilih topik yang harus anda lakukan dengan pembimbing anda. Setelah anda memilih topik, tugas anda adalah menyelidikinya secara menyeluruh dengan meninjau sumber literatur dan mempersiapkan draft proposal penelitian yang menjelaskan isu masalah berdasarkan tinjauan literatur terkait anda secara komprehensif.
Draft paper anda harus diserahkan ke pembimbing untuk mendapatkan umpan balik, dimana anda diminta merevisi tulisan anda dan menyerahkannya kembali sampai ia disetujui untuk dilaksanakan oleh komite.
Tergantung pada penilaian pembimbing anda, proposal anda mungkin 20 hingga 35 halaman panjangnya dan harus menunjukkan pengetahuan menyeluruh pada penelitian, dan mendefinisikan metodologi serta masalah penelitian.
Seminar lisan disertasi pendidikan biasanya dihadiri oleh seorang mahasiswa dan komite, walaupun mahasiswa lain dan fakultas yang tertarik boleh menghadiri pula.
Secara umum ada tiga hasil yang mungkin dari seminar anda:
- Melanjutkan tanpa perubahan
- Komite dapat meminta beberapa revisi yang berarti anda harus merevisi aspek tertentu dalam proposal anda
- Komite dapat meminta revisi total proposal dan meminta seminar diulang
Anda dapat belajar secara lebih detil mengenai bantuan disertasi lebih jauh.
Proposal pendidikan yang paling menguntungkan tersedia dari pakar penulisan kami yang menjamin mutu puncak dan keunikan tulisan anda.

Thursday, March 3, 2011

Disertasi Terbaik Teknik Energi: Reduksi Emisi diperlambat oleh Mobil yang Lebih Berat dan Lebih Kuat

Potensi mengurangi emisi karbon dioksida dari mobil belum sepenuhnya terealisasi. Rata-rata pembeli mobil di Swedia masih membeli mobil yang lebih berat dan lebih boros daripada rata-rata orang Eropa, bahkan walaupun perbedaan ini telah menurun dalam tahun-tahun terakhir.
Dalam tiga puluh tahun terakhir, mobil yang dijual di Swedia berukuran semakin besar dan mereka lebih cepat lagi dalam percepatannya. Hal ini diikuti oleh sebagian perbaikan teknis mobil yang tidak bertujuan menurunkan konsumsi bahan bakar.
Bila mobil tidak semakin besar dan tidak dipercepat akselerasinya antara 1985 dan 2007, mereka hanya akan membutuhkan 47 persen bahan bakar lebih sedikit. Namun, pengurangan aktual pada periode ini hanya 18 persen.
Sementara minat dalam mobil ramah lingkungan telah meningkat dalam tahun-tahun terakhir, namun bukannya pergeseran pada mobil yang lebih kecil dengan horsepower lebih kecil, yang ada justru peningkatan jumlah mobil diesel dan etanol. Hal ini membawa pada pengurangan emisi karbon dioksida, namun masih perlu penelitian lanjut untuk menggunakan sepenuhnya potensi yang kita miliki untuk mengurangi emisi.
Penemuan ini disajikan oleh Frances Sprei dari Universitas Teknologi Chalmers di Gothenburg, Swedia, yang telah menghabiskan beberapa tahun meneliti perkembangan dalam mobil-mobil yang baru terjual di Swedia. Sekarang ia mengajukan gambaran baru ini dalam disertasi doktornya.
“Pembatasan yang dapat menurunkan emisi melibatkan penggunaan instrumen kebijakan yang mengurangi konsumsi bahan bakar, tanpa melihat tipe bahan bakar,” kata Frances Sprei.
Disertasinya berjudul “Efisiensi Energi Versus Pendapatan Amenitas Konsumen (Energy Efficiency Versus Gains in Consumer Amenities) dan dipertahankan secara publik tanggal 6 September 2010 di Universitas Teknologi Gothenburg.

Bab v disertasi : Kerangka Konseptual, Desain dan Metode Penelitian

PENDAHULUAN
Tujuan bab ini adalah menjelaskan dan membahas kerangka konseptual studi ini yang diadaptasi dari model efektivitas guru total Cheng dan Tsui (1998) untuk merefleksikan konteks pendidikan Indonesia dan database ASEAN yang tersedia, inklusif pada data provinsi, negara dan regional. Model Cheng dan Tsui mencakup komponen penting terkait kompetensi guru dan kinerja siswa, seperti konteks mengajar internal dan eksternal, karakteristik awal siswa dan pengalaman siswa. Model ini juga mencakup domain kognitif, afektif dan perilaku pada tiga tingkatan, tingkatan tersebut adalah sekolah, kelompok dan individu.
Kerangka konseptual itu seperti peta (Dewey, 1938:402) yang membantu peneliti mengarungi proses penelitian. Sebagian kerangka konseptual telah standar sementara yang lain harus dibuat atau diadaptasi dari teori.
Sebagai desain penelitian, sebuah studi sekunder pada data dari studi ASEAN dilakukan di Indonesia dan sejumlah negara ASEAN di tahun 2000 juga dijelaskan dan dibahas dalam bab ini. Kerangka konseptual dibahas dalam Bagian 5.1. Pembahasan ini dilanjutkan dengan garis besar pertanyaan penelitian di Bagian 5.2. Isu desain, khususnya sampling, instrumen dan prosedur kemudian disajikan di Bagian 5.3. Akhirnya, rencana analisa data dirangkum pada Bagian 5.3.6 dan rangkuman disajikan di Bagian 5.4.
5.1 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dan mempelajari faktor-faktor utama yang berpengaruh pada kompetensi guru dan kinerja siswa kelas 6 dalam tes matematika dan membaca dalam studi ASEAN di Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya. Bagian pertama studi menjelaskan kinerja guru dan kompetensi guru diukur oleh kinerja siswa di Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya dalam tes matematika dan membaca. Analisis akan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru dan siswa, seperti latar belakang siswa, kondisi sekolah, pendidikan orang tua, ketersediaan buku paket, dsb. Dalam bagian kedua studi ini, faktor-faktor kontekstual dijelajahi dan dianalisa terkait kompetensi guru, dalam usaha menemukan prediktor signifikan kompetensi guru di Indonesia dan negara ASEAN yang terpilih.
5.2 KERANGKA KONSEPTUAL
Untuk memahami kerangka konseptual dan meneruskan pembahasan dalam bab ini, penting untuk membedakan antara tiga konsep yang akan terus digunakan, yaitu kompeten, kompetensi dan kekompetensian, yang didefinisikan dibawah:
Kompetensi (competence) dapat dipandang sebagai masalah derajat. Kompeten adalah masalah kemampuan.
Kekompetenan (competency) didefinisikan sebagai apa yang guru ketahui, percaya atau dapat dilakukan, bukan dalam hal apa dimana guru mampu membuat siswa melakukan sesuatu. “Skill dalam manajemen kelas” merupakan kompetensi sementara “Kemampuan mengatur kelas” bukan kompetensi. Kompetensi tidak berbentuk jamak. Kompetensi hanya dapat ada atau tidak ada.
Kekompetensian (competencies) merujuk pada pengetahuan, skill dan keyakinan pada kemampuan guru (Medley, 1982: 1894).
Sebuah tinjauan literatur seperti dijelaskan dalam bab sebelumnya, telah membawa pada definisi kompetensi Tomlinson (1995:181), yaitu :
Kompetensi atau skill menunjukkan kemampuan yang kurang lebih konsisten untuk menyadari tujuan tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Seseorang yang kompeten mampu melakukan tindakan tertenu: orang demikian mampu melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Definisi Tomlinson telah diadaptasi untuk penelitian ini agar dapat dimasukkan dalam fokus penelitian dalam hal hasil khusus membaca dan matematika dengan cara berikut:
Kompetensi guru adalah kemampuan konsisten untuk menyadari tujuan tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam membaca dan matematika.
Banyak model efektivitas guru telah membantu penelitian ini. Seperti dijelaskan dalam Bab 3, dua model signifikan telah muncul, pertama adalah model Medley (1982) dan kedua model Cheng dan Tsui (1998), yang mengembangkan model Medley lebih jauh. Kerangka konseptual studi ini, diadaptasi dari Cheng dan Tsui (1998) dan akan disajikan dan dibahas dalam bagian berikutnya.
5.3 MODEL EFEKTIVITAS GURU TOTAL HASIL ADAPTASI
Seperti ditunjukkan dalam Bab 3, jelas setelah analisa kerangka mengenai efektivitas guru total yang telah ada, terdapat gap-gap nyata dalam literatur. Gap-gap ini telah dibahas dalam Bagian 3.4 di Bab 3, dan sekarang dibahas lebih lanjut dalam kereangka konseptual studi ini, yang merupakan model efektivitas guru total berdasarkan kedua model yang dibahas sebelumnya.
Dalam studi ini, istilah efektivitas guru merujuk pada hasil yang dicapai guru atau siswa dalam tes membaca dan matematika ASEAN. Model Cheng dan Tsui (1998) telah dimodifikasi dan diadaptasi sehingga mengkaitkannya dengan sistem pendidikan Asia dan konteks sosial dalam penelitian dan agar sejalan dengan data yang tersedia dalam studi ini. Gambar 5.1 mencerminkan perubahan-perubahan yang telah dilakukan pada model, yang akan dibahas selanjutnya.

Sumber: Diadaptasi dari Cheng dan Tsui, 1998
Gambar 5.1 Elemen-elemen kunci terkait dengan efektivitas guru
• Ketiga level “individual”,”kelompok”, dan “sekolah” diubah dan dinamai ulang sebagai level provinsi, nasional dan regional untuk mencerminkan database ASEAN yang ada.
• Model asli merujuk pada murid sebagai siswa. Untuk mencerminkan terminologi yang digunakan di Indonesia, semua label menggunakan kata ‘siswa’ dalam ilustrasi model diubah menjadi ‘murid.’ Sebagai contoh, label “lapisan pengalaman siswa” dan “hasil belajar siswa” diubah menjadi “lapisan pengalaman murid” dan “hasil belajar murid” untuk disesuaikan dengan kesepakatan bahasa di Indonesia.
• Karakteristik guru ditambahkan karena variasi karakteristik ini dalam konteks Indonesia dan keyakinan bahwa karakteristik ini mendasar untuk menjelaskan dan memahami kompetensi guru. Di luar Indonesia, karakteristik guru juga dirujuk dalam literatur sebagai variabel penting terkait dengan kinerja guru. Sebagai contoh, lihat Murphy (1993). Interaksi antara karakteristik guru dan pendidikan guru membawa pada kompetensi guru.
• Pelatihan guru ditambahkan karena ia merupakan komponen penting untuk kompetensi guru.
• Dalam model ini, konteks mengajar eksternal mencakup sekolah, perpustakaan sekolah, kepemimpinan, peran orang tua dan masyarakat, semuanya adalah faktor yang dapat memodifikasi atau meningkatkan konteks mengajar internal.
• Konteks mengajar internal terdiri dari hal-hal seperti buku paket dan perlengkapan, begitu juga waktu yang dihabiskan dalam mengerjakan tugas. Elemen-elemen demikian dapat mempengaruhi karakteristik murid awal dan akhirnya meningkatkan kinerja murid.
• Keterlibatan orang tua merujuk pada peran orang tua dalam memodifikasi konteks mengajar internal dan eksternal. Interaksi antara guru, orang tua dan masyarakat adalah aspek penting karena ia dapat menghasilkan modifikasi pada kondisi sekolah dan ruang kelas serta, sebagai hasilnya, meningkatkan kinerja murid.
Model adaptasi ini mencerminkan keyakinan kalau kompetensi guru adalah bagian dari efektivitas keseluruhan guru di dalam kelas. Model ini juga menunjukkan interaksi antara kompetensi dan komponen kunci lainnya yang berpuncak pada efektivitas guru. Lebih jauh, ia menunjukkan bagaimana lapisan-lapisan berbeda, yaitu kompetensi guru, kinerja guru, pengalaman murid dan hasil belajar murid, terkait dengan domain kognitif, afektif dan perilaku dalam tiga tingkatan, yaitu tingkat provinsi, nasional dan regional. Model ini sesuai dengan kerangka konseptual untuk penelitian ini karena ia mencerminkan sebagian besar variabel dan konsep yang tersedia dalam database ASEAN.
Informasi penting lainnya yang berpengaruh pada kinerja murid adalah karakteristik awal murid (gender, usia, status sosial, latar belakang), pelatihan guru, konteks mengajar internal (sarana dan prasarana ruang kelas, waktu mengerjakan tugas), konteks mengajar eksternal (fasilitas sekolah, gaji, kepemimpinan), dan karakteristik guru (jenis kelamin, usia, status sosial, latar belakang) juga dimasukkan dalam model.
Masing-masing lapisan dalam model ini sekarang akan dijelaskan dalam hal konteks dan hubungannya dengan komponen lainnya dalam model.
Lapisan kompetensi guru adalah kompetensi perilaku, afektif dan kognitif total guru pada tingkat provinsi, nasional dan regional. Lapisan ini mencerminkan mutu statis total guru (Cheng dan Tsui, 1998). Level kompetensi guru adalah salah satu faktor yang langsung mempengaruhi mutu mengajar dan karenanya kinerja murid. Untuk menerapkan metode progresif mengajar, metode yang membantu pembelajaran berpusat murid yang berbasis pada penemuan dan karenanya pada konstruksi pengetahuan oleh murid sendiri, guru harus memiliki pelatihan profesi dan level kompetensi dalam pengetahuan subjek (Shulman, 1986).
Lapisan kinerja guru adalah kinerja total guru dalam tiga domain pada tiga tingkatan. Ia mencerminkan mutu dinamis guru dalam proses mengajar. Hubungan antara kedua lapisan dapat diperantarai oleh pengaruh konteks mengajar eksternal (misalnya faktor organisasi, kepemimpinan dan lingkungan sekolah). Kinerja guru juga terkait dengan kompetensi profesional guru dan tingkat pengetahuan akademis yang mereka peroleh. Seperti telah dinyatakan oleh Ribeiro (1993, dikutip dalam Passos et al, 2000), tingkatan pengetahuan akademis yang tinggi mendasar bagi pelatihan guru profesional karena tidak mungkin melatih guru yang baik bila mereka tidak memiliki pengetahuan materi subjek yang mereka akan ajarkan. Kombinasi tingkat pengetahuan akademis guru yang tinggi dan pelatihan profesional tingkat tinggi menyediakan kondisi untuk kinerja guru yang tinggi (Shulman, 1986).
Lapisan pengalaman murid menyajikan pengalaman belajar total murid dalam tiga domain, yaitu kognitif, perilaku dan afektif pada level provinsi, nasional dan regional.
Lapisan hasil belajar murid mencermikan hasil belajar total murid dalam tiga domain pada tiga tingkatan. Hasil yang diharapkan ditentukan oleh kebutuhan kehidupan nyata yang relevan dan dibantu untuk memastikan integrasi pengetahuan, kompetensi dan orientasi yang diperlukan murid untuk menjadi warga negara masa depan yang kritis, kompeten dan bertanggung jawab.
Karakteristik murid awal (anteseden) adalah pengalaman, gender, usia, larar belakang, kepemilikan dan status sosial murid.
Konteks mengajar internal menyajikan perangkat dan peralatan ruang kelas, waktu yang tersedia untuk mengerjakan tugas, ukuran kelas dan buku paket di tiap ruang kelas.
Konteks mengajar eksternal menyajikan sumber daya sekolah secara total, kondisi sekolah, staff, sifat gaji yang ditawarkan, dan peran orang tua dan masyarakat. Peran orang tua dan masyarakat khususnya sangat penting, karena peran orang tua kritis bagi kinerja murid.
Karakteristik guru menyajikan usia, gender, kepemilikan, latar belakang, kondisi rumah tangga, pengetahuan, pengalaman dan pendekatan guru dalam tiga domain pada tingkatan provinsi, nasional dan regional.