Saturday, January 29, 2011

Memperoleh Nilai Tertinggi Disertasi Bahasa Indonesia


  • Argumentatif. Ia membuat sebuah kasus. Itulah perbedaan terbesar antara masalah disertasi dan sebuah topik. Sebuah topik seperti “Perbudakan dalam novel.” Itu bukan kasus, hanya daerah umum. Masalah disertasi, di sisi lain, membuat kasus khusus, ia mencoba membuktikan sesuatu. Salah satu cara membedakan topik dengan masalah: bila ia memiliki verba aktif, ia hampir pasti masih merupakan topik.
  • Kontroversial. Ia tidak berarti seperti “Pelaku aborsi harus ditembak” atau “Pemilu 1999 tidak sah” – ia berarti kalau ia harus memungkinkan orang yang cerdas untuk menjadi tidak setuju dengan pernyataan disertasi anda. Bila semua orang setuju dari awalnya, disertasi anda terlalu jelas, dan tidak perlu ditulis. Ia juga harus sesuatu yang dapat anda argumentasikan : ia tidak semata memberikan pendapat tanpa dukungan.
  • Analitis, bukan evaluatif. Sebuah disertasi pasca sarjana bukanlah tempat untuk memuji atau menyalahkan karya sastra: pernyataan disertasi seperti “karya itu mendorong ekspresi semangat manusia” atau “karya tersebut tidak berhasil karena pilihan teknik narasinya” tidaklah pantas. Itu urusan resensi buku. Tidak perlu memberi rekomendasi atau saran; evaluasi karya tersebut sesuai dirinya sendiri.
  • Mengenai bacaan, bukan dunia nyata. Jangan pernah lupakan bahwa buku adalah buku, bila anda kuliah di program Bahasa Indonesia, anda diminta membicarakan mengenainya. Banyak buku merupakan panduan yang tidak handal untuk dunia nyata diluar teks, dan berbahaya untuk mengatakan bahwa katakanlah, sikap Kolonial terhadap rakyat Jawa berdasarkan hanya kepada anda membaca Max Havelaar. Bicarakan tentang Max Havelaar itu sendiri.
  • Spesifik. Tidaklah cukup untuk berhadapan dengan generalisasi yang kabur. Sebagian mahasiswa doktoral ingin menulis disertasi mengenai manusia dan Tuhan, atau mengenai pengalaman etnis Tionghoa di abad ke-20. Namun hal tersebut terlalu kabur untuk menghasilkan disertasi yang bagus. Kotorkan tangan anda dengan teks.
  • Didukung dengan baik. Inilah kunci disertasi setelah hal-hal di atas.

Pernyataan masalah disertasi harus tampak sangat dekat di awal disertasi. Sebagian profesor ingin masalah tersebut dinyatakan pada tempat khusus – sering kali kalimat terakhir dalam paragraf pertama. Itu memang posisi yang bagus, namun lebih baik kita tidak merumuskan hal tersebut. Walau begitu, pernyataan masalah disertasi harus tetap berada sangat dekat di awal Pendahuluan (pada paragraf pertama atau kedua).

No comments:

Post a Comment