Thursday, February 3, 2011

Disertasi Terbaik Mei 2010 : Kondisi Komunikasi Perawat dan Pasien Masalah Gigi dan Kulit yang Buruk

Masalah-masalah yang dihadapi pasien saat kondisi dental atau kulit sering dipandang berbeda oleh perawat. Hal ini ditunjukkan dalam disertasi Francesca Sampogna, seorang peneliti epidemiologi dari Istituto Dermopatico dell'Immacolata di Roma.
“Untuk membatasi masalah ini, arah khusus dalam komunikasi harus dimasukkan dalam pelatihan personil keperawatan,” kata beliau. Ia mempertahankan disertasinya berjudul Kualitas Kehidupan dan Penanganan Penderitaan oleh Perawat dan Pasien dalam Kondisi Oral dan Kulit di Fakultas Odontologi, Universitas Malmo.
Diperlukan komunikasi yang baik agar perawat memahami masalah pasiennya sementara disaat bersamaan memberi tahu pasien mengenai kondisi mereka. Dalam disertasinya, Fransesca Sampogna menyelidiki bagaimana perawat memandang situasi psikososial pasien karena kondisi kulit atau gigi. Salah satu temuannya adalah dermatologis sering mengabaikan kemunculan rasa takut dan depresi pada pasien mereka.
“Saya yakin hal ini merupakan hasil komunikasi yang buruk dengan pasien, namun juga berdasarkan fakta bahwa dokter hanya melihat pada situasi klinis. Di saat yang sama, saya sadar kalau tidaklah mudah mengevaluasi status mental pasien dalam hanya beberapa menit, namun bahkan dalam waktu terbatas, seorang dokter harus mampu menciptakan dialog dengan pasiennya untuk mendapatkan petunjuk bagaimana kondisi tersebut mempengaruhi kehidupan psikososial pasien.”


Dua studi dalam disertasinya berurusan dengan pasien dengan kondisi dental. Hasilnya menunjukkan kalau dokter gigi memiliki kecenderungan mengabaikan kualitas hidup pasiennya. Ini artinya secara umum status kesehatan gigi pasien tidak harus memiliki pengaruh negatif demikian pada kualitas hidup sebagaimana dipercaya dokter gigi.
“Ini penemuan menarik, dan saya percaya sebagian penjelasan dapat ditemukan dalam perbedaan dalam bagaimana pasien dan dokter gigi atau perawat gigi memandang situasinya. Bagi pasien, kondisi gigi, walaupun mungkin serius, hanyalah satu dari banyak komponen hidupnya, sementara penyedia pengetahuan perawat pada kondisi ini dapat membawa mereka pada pengabaian bagaimana pasien terpengaruh olehnya.”
Studi keempat menyelidiki bagaimana dokter gigi dan pasien memandang keparahan kondisi dalam kasus masalah selaput lendir mulut di rongga mulut. Penemuan menunjukkan perbedaan besar antara kedua kelompok, dimana pasien memandang masalah mereka jauh lebih besar daripada dokter gigi.
“Saat membahas tentang masalah gigi dan kulit, tampaknya seringkali staff baik itu dokter maupun perawat tidak memandang situasi psikososial pasien mereka dan tidak setuju dengan pandangan pasien.”
Dalam disertasinya, Francesca Sampogna telah menunjukkan pentingnya komunikasi yang baik antara pasien dan staff untuk memahami apa kebutuhan khusus sang pasien.
“Perbedaan yang saya temukan dalam studi-studi saya adalah tanda adanya masalah komunikasi. Karenanya, arah komunikasi khusus harus dimasukkan dalam pelatihan penyedia kesehatan dan menjadi bagian dari pendidikan berkelanjutan,” kata beliau.

No comments:

Post a Comment